Minggu, 09 November 2014

CERITA DARI MANTAN WANITA-WANITA SYIAH

CERITA DARI MANTAN WANITA-WANITA SYIAH

Bismillahirrahmaanirrahim, semoga shalawat dan salam tercurah atas Nabi dan Rasul termulia, junjungan kami Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam, beserta keluarga dan para sahabatnya.

Ya Allah, kepada-Mu kami berlindung, kepada-Mu kami memohon pertolongan dan kepada-Mu kami bertawakkal. Engkaulah Yang Memulai dan Mengulangi, Ya Allah kami berlindung dari kejahatan perbuatan kami dan minta tolong kepada-Mu untuk selalu menaati-Mu, dan kepada-Mu lah kami bertawakkal atas setiap urusan kami.

Semenjak lahir, yang kutahu dari akidahku hanyalah ghuluw (berlebihan) dalam mencintai Ahlul bait. Kami dahulu memohon pertolongan kepada mereka, bersumpah atas nama mereka dan kembali kepada mereka tiap menghadapi bencana. Aku dan kedua saudariku telah benar-benar meresapi akidah ini sejak kanak-kanak.

Kami memang berasal dari keluarga syi’ah asli. Kami tidak mengenal tentang mazhab ahlussunnah wal jama’ah kecuali bahwa mereka adalah musuh-musuh ahlulbait Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam.Mereka lah yang merampas kekhalifahan dari tangan Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib Radhiyallohu’anhu, dan merekalah yang membunuh Husain.
Akidah ini semakin tertanam kuat dalam diri kami lewat hari-hari “Tahrim”, yaitu hari berkabung atas ahlul bait, demikian pula apa yang diucapkan oleh syaikh kami dalam perayaan Husainiyyah dan kaset-kaset ratapan yang memenuhi laciku.

Aku tak mengetahui tentang akidah mereka (ahlussunnah) sedikitpun. Semua yang kuketahui tentang mereka hanyalah bahwa mereka orang-orang munafik yang ingin menyudutkan ahlul bait yang mulia.

Faktor-faktor di atas sudah cukup untuk menyebabkan timbulnya kebencian yang mendalam terhadap penganut mazhab itu, mazhab ahlussunnah wal jama’ah.

Benar… Aku membenci mereka sebesar kecintaanku kepada para Imam. Aku membenci mereka sesuai dengan anggapan syi’ah sebagai pihak yang terzhalimi.

Keterkejutan pertama

Ketika itu Aku sedang duduk di sekolah dasar. Di sekolah aku mendengar penjelasan Bu Guru tentang mata pelajaran tauhid. Beliau berbicara tentang syirik, dan mengatakan bahwa menyeru selain Allah termasuk bentuk menyekutukan Allah. Contohnya seperti ketika seseorang berkata dalam doanya: “Hai Fulan, selamatkan Aku dari bencana… tolonglah Aku” lanjut Bu Guru. Maka kukatakan kepadanya: Bu, kami mengatakan “Ya Ali”, apakah itu juga termasuk syirik? Sejenak kulihat beliau terdiam… seluruh murid di sekolahku, dan sebagian besar guru-gurunya memang menganut mazhab syi’ah… kemudian Bu Guru berkata dengan nada yakin: “Iya, itu syirik”
kemudian langsung melontarkan sebuah pertanyaan kepadaku:
“Bukankah doa adalah ibadah?”

“Tidak tahu”, jawabku.

“Coba perhatikan, apa yang Allah katakan tentang doa berikut”, lanjutnya seraya membaca firman Allah:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina” (Ghaafir: 60).

“Bukankah dalam ayat ini Allah menjelaskan bahwa berdoa adalah ibadah, lalu mengancam orang yang enggan dan takabbur terhadap ibadah tersebut dengan Neraka?” tanyanya.

Setelah mendengar pertanyaan tersebut, aku merasakan suatu kejanggalan… aku merasa kecewa… segudang perasaan menggelayuti benakku tanpa bisa kuungkapkan. Saat itu aku berangan-angan andaikan aku tak pernah menanyakan hal itu kepadanya. Lalu kutatap dia untuk kedua kalinya… ia tetap tegar laksana gunung.

Waktu pulang kutunggu dengan penuh kesabaran, Aku berharap barangkali ayah dapat memberi solusi atas permasalahanku ini… maka sepulangku dari sekolah, kutanya ayahku tentang apa yang dikatakan oleh Bu Guru tadi.

Ayah serta merta mengatakan bahwa Bu Guru itu termasuk yang membenci Imam Ali. Ia mengatakan bahwa kami tidaklah menyembah Amirul Mukminin, kami tidak mengatakan bahwa dia adalah Allah sehingga Gurumu bisa menuduh kami telah berbuat syirik… jelas ayah.

Sebenarnya aku tidak puas dengan jawaban ayahku, sebab Bu Guru berdalil dengan firman Allah. Ayah lalu berusaha menjelaskan kepadaku kesalahan mazhab sunni hingga kebencianku semakin bertambah, dan aku semakin yakin akan batilnya mazhab mereka.

Aku pun tetap memegangi mazhabku, mazhab syi’ah; hingga adik perempuanku melanjutkan karirnya sebagai pegawai di Departemen Kesehatan.

Sekarang, biarlah adikku yang melanjutkan ceritanya…

Setelah masuk ke dunia kerja, aku berkenalan dengan seorang akhwat ahlussunnah wal jama’ah. Ia seorang akhwat yang multazimah (taat) dan berakhlak mulia. Ia disukai oleh semua golongan, baik sunni maupun syi’ah. Aku pun demikian mencintainya, dan berangan-angan andai saja dia bermazhab syi’ah.

Saking cintanya, aku sampai berusaha agar jam kerjaku bertepatan dengan jam kerjanya, dan aku sering kali bicara lewat telepon dengannya usai jam kerja.

Ibu dan saudara-saudaraku tahu betapa erat kaitanku dengannya, sebab itu aku tak pernah berterus terang kepada mereka tentang akidah sahabatku ini, namun kukatakan kepada mereka bahwa dia seorang syi’ah, tak lain agar mereka tidak mengganggu hubunganku dengannya.

Permulaan hidayah

Hari ini, aku dan sahabatku berada pada shift yang sama. Kutanya dia: “Mengapa di sana ada sunni dan syi’ah, dan mengapa terjadi perpecahan ini?” Ia pun menjawab dengan lembut:
“Ukhti, sebelumnya maafkan aku atas apa yang akan kuucapkan… sebenarnya kalianlah yang memisahkan diri dari agama, kalian yang memisahkan diri dari Al Qur’an dan kalian yang memisahkan diri dari tauhid!!”

Kata-katanya terdengar laksana halilintar yang menembus hati dan pikiranku. Aku memang orang yang paling sedikit mempelajari mazhab di antara saudari-saudariku. Ia kemudian berkata:
“Tahukah kamu bahwa ulama-ulama kalian meyakini bahwa Al Qur’an telah dirubah-rubah, meyakini bahwa segala sesuatu ada di tangan Imam, mereka menyekutukan Allah, dan seterusnya…?” sembari menyebut sejumlah masalah yang kuharap agar ia diam karena aku tidak mempercayai semua itu.

Menjelang berakhirnya jam kerja, sahabatku mengeluarkan beberapa lembar kertas dari tasnya seraya mengatakan bahwa itu adalah tulisan saudaranya, berkenaan dengan haramnya berdoa kepada selain Allah. Kuambil lembaran-lembaran tersebut, dan dalam perjalanan pulang aku meraba-rabanya sambil merenungkan ucapan sahabatku tadi.

Aku masuk ke rumah dan kukunci pintu kamarku. Lalu mulailah kubaca tulisan tersebut. Memang, hal ini menarik perhatianku dan membuatku sering merenungkannya.

Pada hari berikutnya, sahabatku memberiku sebuah buku berjudul “Lillaah, tsumma littaariekh” (Karena Allah, kemudian karena sejarah). Sumpah demi Allah, berulang kali aku tersentak membaca apa yang tertulis di dalamnya. Inikah agama kita orang syi’ah? Inikah keyakinan kita?!!

Sahabatku pun semakin akrab kepadaku. Ia menjelaskan hakikat banyak hal kepadaku. Ia mengatakan bahwa ahlussunnah mencintai Amirul Mukminin dan keluarganya.

Benar… aku pun beralih menganut mazhab ahlussunnah tanpa diketahui oleh seorang pun dari keluargaku. Sahabatku ini selalu menghubungiku lewat telepon. Bahkan saking seringnya, ia sempat berkenalan dengan kakak perempuanku.

Sekarang, biarlah kakakku yang melanjutkan ceritanya…

Aku mulai berkenalan dengan akhwat yang baik ini. Sungguh demi Allah, aku jadi cinta kepadanya karena demikian sering mendengar cerita adikku tentangnya. Maka begitu mendengar langsung kata-katanya, aku semakin cinta kepadanya…

Permulaan hidayah

Hari itu, aku sedang membersihkan rumah dan adikku sedang bekerja di kantor. Aku menemukan sebuah buku bergambar yang berjudul: “Lillaah, tsumma littaariekh”.

Aku pun membukanya lalu membacanya… sungguh demi Allah, belum genap sepuluh halaman, aku merasa lemas dan tak sanggup merampungkan tugasku membersihkan rumah. Coba bayangkan, dalam sekejap, akidah yang ditanamkan kepadaku selama lebih dari 20 tahun hancur lebur seketika.

Aku menunggu-nunggu kembalinya adikku dari kantornya. Lalu kutanya dia: “Buku apa ini?”

“Itu pemberian salah seorang suster di rumah sakit”, jawabnya.

“Kau sudah membacanya?” tanyaku.

“Iya, aku sudah membacanya dan aku yakin bahwa mazhab kita keliru”, jawabnya.

“Bagaimana denganmu?” tanyanya.

“Baru beberapa halaman” jawabku.

“Bagaimana pendapatmu tentangnya?” tukasnya.

“Kurasa ini semua dusta, sebab kalau benar berarti kita betul-betul sesat dong”, sahutku.

“Mengapa tidak kita tanyakan saja isinya kepada Syaikh?” pintaku.

“Wah, ide bagus” katanya.

Buku itu lantas kukirimkan kepada Syaikh melalui adik laki-lakiku. Kuminta agar ia menanyakan kepada Syaikh apakah yang tertulis di dalamnya benar, ataukah sekedar kebohongan dan omong kosong?

Adikku mendatangi Syaikh tersebut dan memberinya buku itu. Maka Syaikh bertanya kepadanya: “Dari mana kau dapat buku ini?”

“Itu pemberian salah seorang suster kepada kakakku” jawabnya.

“Biarlah kubaca dulu” kata Syaikh, sembari aku berharap dalam hati agar kelak ia mengatakan bahwa semuanya merupakan kebohongan atas kaum syi’ah. Akan tetapi, jauh panggang dari api!

Kebatilan pastilah akan sirna…

Aku terus menunggu jawaban dari Syaikh selama sepuluh hari. Harapanku tetap sama, barang kali aku mendapatkan sesuatu darinya yang melegakan hati.

Namun selama sepuluh hari tadi, aku telah mengalami banyak perubahan. Kini sahabat adikku sering berbicara panjang lebar denganku lewat telepon, bahkan ia seakan lupa kalau mulanya ia ingin bicara dengan adikku. Kami bicara panjang lebar tentang berbagai masalah.

Pernah suatu ketika ia menanyaiku: “Apa kau puas dengan apa yang kita amalkan sebagai orang syi’ah selama ini?”. Aku mengira bahwa dia adalah syi’ah, dan dia tahu akan hal itu…

“Kurasa apa kita berada di atas jalan yang benar”, jawabku.

“Lalu apa pendapatmu terhadap buku milik adikmu?” tukasnya.

Akupun terdiam sejenak… lalu kataku:
“Buku itu telah kuberikan ke salah seorang Syaikh agar ia menjelaskan hakikat buku itu sebenarnya”.

“Kurasa ia takkan memberimu jawaban yang bermanfaat, aku telah membacanya sebelummu berulang kali dan kuselidiki kebenaran isinya… ternyata apa yang dikandungnya memang sebuah kebenaran yang pahit”, jelasnya.

“Aku pun menjadi yakin bahwa apa yang kita yakini selama ini adalah batil” lanjutnya.

Kami terus berbincang lewat telepon dan sebagian besar perbincangan itu mengenai masalah tauhid, ibadah kepada Allah dan kepercayaan kaum syi’ah yang keliru. Tiap hari bersamaan dengan kepulangan adikku dari kantor, ia menitipkan beberapa lembar brosur tentang akidah syi’ah, dan selama itu aku berada dalam kebingungan…

Aku teringat kembali akan perkataan Bu Guru yang selama ini terlupakan. Kuutus adik lelakiku untuk menemui Syaikh dan meminta kembali kitab tersebut beserta bantahannya. Akan tetapi sumpah demi Allah, lagi-lagi Syaikh ini mengelak untuk bertemu dengan adikku. Padahal sebelumnya ia selalu mencari adikku, dan kini adikku yang justru menelponnya. Namun keluarga Syaikh mengatakan bahwa dia tidak ada, dan ketika adikku bertemu dengannya dalam acara Husainiyyah dan menanyakan kitab tersebut; Syaikh hanya mengatakan: “Nanti”, demikian seterusnya selama dua bulan.

Selama itu, hubunganku dengan sahabat adikku lewat telepon semakin sering, dan di sela-selanya ia menjelaskan kepadaku bahwa dirinya seorang sunni, alias ahlussunnah wal jama’ah.
Dia berkata kepadaku:
“Jujur saja, apa yang membuat kalian membenci Ahlussunnah wal Jama’ah?”

Aku sempat ragu sejenak, namun kujawab: “Karena kebencian mereka terhadap Ahlulbait”.

“Hai Ukhti, Ahlussunnah justeru mencintai mereka”, jawabnya.

Kemudian ia menerangkan panjang lebar tentang kecintaan Ahlussunnah terhadap seluruh keluarga Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam, beda dengan Syi’ah Rafidhah yang justeru membenci sebagian ahlul bait seperti isteri-isteri Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam.

Benar, kini aku tahu tentang akidah Ahlussunnah wa Jama’ah dan aku mulai mencintai akidah yang sesuai dengan fitrah dan jauh dari sikap ghuluw (ekstrim)… jauh dari syirik… dan jauh dari kedustaan.

Kebenaran yang sesungguhnya mulai tampak bagiku, dan aku pun bingung apakah aku harus meninggalkan agama nenek moyang dan keluargaku? Ataukah meninggalkan agama yang murni, ridha Allah dan Jannah-Nya??

Ya, akhirnya kupilih yang kedua dan aku menjadi seorang ahlussunnah wal jama’ah. Aku kemudian menghubungi akhwat yang shalihah tadi dan kunyatakan kepadanya bahwa hari ini aku ‘terlahir kembali’.

Aku seorang sunni, alias Ahlussunnah wal Jama’ah.

Akhwat tersebut mengucapkan takbir lewat telepon, maka seketika itu meleleh lah air mataku… air mata yang membersihkan sanubari dari peninggalan akidah syi’ah yang sarat dengan syirik, bid’ah dan khurafat…

Demikianlah… dan tak lama setelah kami mendapat hidayah, adik kami yang paling kecil serta salah seorang sahabatku juga mendapat hidayah atas karunia Allah subhanahu wata’aala.

Dari: Saudari-saudari kalian yang telah bertaubat.
(era muslim).

Komentar Mahrus ali (Mantan Kyai NU) :

Allah memberikan petunjuk kepada orang yang di kehendaki atau menyesatkannya mulai dulu sampai hari kiamat. Ingatlah ayat sbb:

أَفَمَنْ زُيِّنَ لَهُ سُوءُ عَمَلِهِ فَرَآهُ حَسَنًا فَإِنَّ اللَّهَ يُضِلُّ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ فَلَا تَذْهَبْ نَفْسُكَ عَلَيْهِمْ حَسَرَاتٍ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِمَا يَصْنَعُونَ

Maka apakah orang yang dijadikan (syaitan) menganggap baik pekerjaannya yang buruk lalu dia meyakini pekerjaan itu baik, (sama dengan orang yang tidak ditipu oleh syaitan)? maka sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya; maka janganlah dirimu binasa karena kesedihan terhadap mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. (Fathir 8).

Kamis, 12 Juni 2014

Format Proposal PKM-M 2014

PROPOSAL PKM

Sistematika penulisan Proposal PKM yaitu
a.    HALAMAN SAMPUL (lampiran 1)
b.    HALAMAN PENGESAHAN (lampiran 2)
c.    DAFTAR ISI

d.   RINGKASAN (maksimum satu halaman)
Pada bagian ini kemukakan tujuan jangka panjang dan target khusus yang ingin dicapai serta metode yang akan dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut. Ringkasan harus mampu menguraikan secara cermat dan singkat tentang rencana kegiatan yang diusulkan

e.    BAB I  PENDAHULUAN
Uraikan latar belakang dan permasalahan atas kegiatan yang diusulkan. Pada bab ini juga uraikan secara kuantitatif potret, profil dan kondisi khalayak sasaran yang akan dilibatkan dalam kegiatan PKM-M. Uraikan pula kondisi dan potensi wilayah dari segi fisik, sosial, ekonomi maupun lingkungan yang relevan dengan kegiatan yang akan dilakukan. Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini dan manfaat kegiatan juga harus disajikan pada bab ini.

f.     BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
Penjelasan mengenai kondisi masyarakat sasaran yang akan menerima kegiatan pengabdian agar diuraikan secara faktual. Uraikan permasalahan yang dihadapi masyarakat yang membutuhkan bantuan penyelesaiannya. Hindari adanya kegiatan percobaan atau kegiatan dalam usulan PKM-M.
g.    BAB III METODE PENELITIAN
Pada bagian ini uraiakan secara jelas teknik, cara atau tahapan pekerjaan dalam menyelesaikan permasalahan dan sekaligus pencapaian tujuan program.
h.    BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya

Tabel.  Format Ringkasan Anggaran Biaya PKM

No.
Jenis Pengeluaran

Biaya (Rp.)
1
Peralatan penunjang, ditulis sesuai kebutuhan
15-25 %

2
Bahan habis pakai, ditulis sesuai kebutuhan
20-35 %

3
Perjalanan, jelaskan kemana dan untuk tujuan apa
15-25 %

4
Lain-lain : administrasi, publikasi, seminar, laporan, lainnya sebutkan
Maks.15 %

Jumlah







4.2 Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan antara 3 (tiga) sampai 5 (lima) bulan dan disusun dalam bentuk bar chart untuk rencana penelitian yang diajukan
No
Uraian Kegiatan
Waktu







1.





















2.






















i.      DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka disusun berdasarkan sistem nama dan tahun, dengan urutan abjad nama pengarang, tahun, judul tulisan, dan sumber. Hanya pustaka yang dikutip dalam usulan penelitian yang dicantumkan di dalam daftar pustaka.

j.      LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Format Halaman Muka
Lampiran 2. Pengesahan Usulan Pkm-Penelitian
Lampiran 3. Biodata Ketua dan Anggota
Lampiran 4. Justifikasi Anggaran Kegiatan.
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas.
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti.
Lampiran 5. Nota Kesepahaman MOU atau Pernyataan Kesediaan dari Mitra (apabila ada)
Lampiran 6. Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana
Lampiran 7. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra
Lampiran 8. Kriteria Penilaian PKM- Pengabdian Kepada Masyarakat









Ketentuan Format
1.    Bahasa
Proposal PKM ditulis dalam bahasa Indonesia.

2.    Ukuran halaman dan spesifikasi
Ukuran kertas yang digunakan yaitu A4 (21 cm x 29,7 cm), 70 gram

3.    Huruf
-       Ukuran huruf naskah utama yang digunakan 12 poin dengan jenis huruf Times New Roman
-       Ukuran huruf yang lebih kecil dapat dipakai untuk catatan kaki/materi di luar naskah utama.
-       Warna tinta hitam. Penggunaan warna lain terbatas hanya pada bagian tertentu

4.    Batasan sisi naskah
Sisi atas, kiri, bawah, dan kanan naskah dibatasi masing-masing selebar 4, 4, 3, 3 cm.

5.    Spasi
Naskah utama menggunakan jarak baris 1,5 spasi kecuali ringkasan, judul gambar, judul gambar dengan gambar, judul tabel, judul tabel dengan tabel, baris tabel, dan catatan kaki, menggunakan spasi 1.

6.    Lembar pengesahan
Lembar pengesahan ditandatangani dengan tinta biru dan dicap institusi.

7.    Jumlah halaman maksimum yang diperkenankan untuk setiap usulan adalah 10 halaman (tidak termasuk Halaman Sampul, Halaman Pengesahan, Daftar Isi, CV pengusul serta Surat Pernyataan Kesediaan Mitra).

8.    Sampul Proposal PKM
Proposal dijilid plastik mika transparan  1 (satu) buah.



Lampiran 1. (Format halaman muka Proposal PKM Batas atas dan kiri : 4 cm  Batas kanan dan bawah 3 cm)




(Logo berwarna, ukuran 3,88 x 4,15 cm)
(3 baris kosong spasi 1)




USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM (Spasi 1,5, Ukuran huruf 12 poin Cetak tebal)

………………………………………………………………………………
(maksimal tiga baris, ukuran huruf 12 poin, spasi 1,5, cetak tebal)
(1 baris kosong spasi 1,5)
BIDANG KEGIATAN:
PKM-PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT(Spasi 1,Ukuran huruf 12 poin Cetak tebal)
(1 baris kosong spasi 1,5)


Diusulkan oleh:
_______________________ (Nama Ketua Kelompok)
_______________________ (Nama Anggota1)
_______________________ (Nama Anggota2) dan seterusnya
(Spasi 1,5,Ukuran huruf 12 poin, Penulisan Nama Ketua maupun Anggota harus menyertakan NIM dan tahun angkatan)



UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2013
(Spasi 1,5,Ukuran huruf 12 poinCetak Tebal, Sisakan 1 baris kosong dengan jarak baris 1,5 spasi dari batas paling bawah )
Lampiran 2.
PENGESAHAN USULAN PKM- PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
(Spasi 1,5, Ukuran huruf 12 poin Cetak Tebal)

1. Judul Kegiatan                                             :

2. Bidang Kegiatan                                          : PKM-M
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap                                             :
b. NIM                                                             :
c. Jurusan                                                          :
d. Universitas                                                   : Universitas Padjadjaran
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP                   :
f. Alamat email                                                 :
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis           :          orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar                        :
b. NIDN                                                      :
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP              :
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti                                                         : Rp ...............
b. Sumber lain (sebutkan . . . )                     : Rp ...............
7. Jangka Waktu Pelaksanaan                          :          bulan
(Spasi 1, Ukuran huruf 12 poin)



Kota, Tanggal-Bulan-Tahun (Spasi 1, Ukuran huruf 12 poin)
Menyetujui
Wakil Dekan                                                                           Ketua Pelaksana Kegiatan
Bidang Pembelajaran dan                                                      
Kemahasiswaan/Pembantu Dekan III


(                                                        )                                       (                                                  )
NIP.                                                                                         NIM.


Wakil Rektor                                                                           Dosen Pendamping
Bidang Pembelajaran dan Kemahasiswaan




Prof. Dr. H. Engkus Kuswarno, MS                                    (                                                  )
NIP. 196311171988101001                                                    NIP.



Lampiran 3. Biodata Ketua dan Anggota
A.      Identitas Diri
1
Nama Lengkap

2
Jenis Kelamin
L/P
3
Program Studi

4
NIM

5
Tempat Tanggal lahir

6
Email

7
No. tlp/HP


B.       Riwayat Pendidikan

SD
SMP
SMA
Nama Institusi



Jurusan



Tahun Masuk-Lulus




C.      Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No.
Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
1



2



3




D.      Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No.
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
1



2



3




Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah …..………………………………………..
(Spasi 1,5, Ukuran huruf 12 poin)

Kota, tanggal-bulan-tahun
Pengusul,


Tanda tangan
( Nama Lengkap )
(Spasi 1, Ukuran huruf 12 poin)



Lampiran 4. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan penunjang
Material
Justifikasi Pemakaian
Kuantitas
Harga Satuan (Rp)
Keterangan
Peralatan Penunjang 1




Peralatan Penunjang 2




Peralatan Penunjang n




Sub Total


2. Bahan Habis Pakai
Material
Justifikasi Pemakaian
Kuantitas
Harga Satuan (Rp)
Keterangan
Material 1




Material 2




Material n




Sub Total


3. Perjalanan
Material
Justifikasi Perjalanan
Kuantitas
Harga Satuan (Rp)
Keterangan
Perjalanan ke




Perjalanan ke




Perjalanan ke




Sub Total


4. Lain-lain
Material
Justifikasi Perjalanan
Kuantitas
Harga Satuan (Rp)
Keterangan
Sebutkan




Sebutkan




Sebutkan




Sub Total

TOTAL KESELURUHAN





Lampiran 5. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No.
Nama/NIM
Program Studi
Bidang Ilmu
Alokasi Waktu (jam/minggu)
Uraian Tugas






















 




Lampiran 6. Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama                           : …………………………..
NIM                            : …………………………..
Program Studi             : …………………………..
Fakultas                       : …………………………..
(Seluruh nya Spasi 1,5 (kecuali bagian tanda tangan), Ukuran huruf 12 poin)


Dengan ini menyatakan bahwa usulan (Isi sesuai dengan bidang PKM) saya dengan judul:
......................................................................................................................................................
.............................................................................................................. yang diusulkan untuk tahun anggaran ................ bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Kota, tanggal-bulan-tahun
Mengetahui,                                                                                        Yang menyatakan,
Wakil Rektor Bidang Pembelajaran                                                    Ketua
dan Kemahasiswaan,


Meterai Rp6.000
                                                                                                            Tanda tangan
Prof. Dr. H. Engkus Kuswarno, MS                                                   ( Nama Lengkap )
NIP. 196311171988101001                                                               NIM




Lampiran 7. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJASAMA DARI MITRA USAHA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Yang bertandatangan di bawah ini,
Nama                                       : ___________________________________
Pimpinan Mitra Usaha            : ___________________________________
Bidang Usaha                                     : ___________________________________
Alamat                                    : ___________________________________
(Seluruh nya Spasi 1,5 (kecuali bagian tanda tangan), Ukuran huruf 12 poin)

Dengan ini menyatakan Bersedia untuk Bekerjasama dengan Pelaksana Kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa – ----(Sebutkan Nama Programnya)----

Nama Ketua Tim Pengusul     : ___________________________________
Nomor Induk Mahasiswa       : ___________________________________
Program Studi                         : ___________________________________
Nama Dosen Pembimbing      : ___________________________________
Perguruan Tinggi                     : ___________________________________

guna menerapkan dan/atau mengembangkan IPTEKS pada tempat usaha kami.

Bersama ini pula kami nyatakan dengan sebenarnya bahwa di antara pihak Mitra Usaha dan
Pelaksana Kegiatan Program tidak terdapat ikatan kekeluargaan dan ikatan usaha dalam wujud apapun juga.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab tanpa ada
unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Kota, tanggal-bulan-tahun
Yang menyatakan,

Meterai Rp6.000,-
Tanda tangan dan Cap
( Nama Pemimpin Mitra )
(Spasi 1,Ukuran huruf 12 poin)
SURAT KESEDIAAN MITRA INDUSTRI

Dengan ini, kami menyatakan bersedia sebagai mitra untuk pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kewirausahaan  dengan judul:
................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Yang dilaksanakan oleh
…………………….……..............…… (nama perguruan tinggi) ……………………………..
Kontribusi pendanaan (di luar in kind) yang akan kami berikan dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kewirausahaan ini sebesar
Rp. ……………………..
Pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan seperlunya.

Mengetahui                                                                                          Kota, tanggal, bulan, tahun
Pimpinan lembaga pengusul,                                                                    Pimpinan mitra industri,

Meterai Rp6.000



Cap dan tanda tangan                                                                                                                       Cap dan Tanda tangan
( Nama Lengkap )                                                                                                                                ( Nama Lengkap )




























Lampiran 8.Kriteria Penilaian PKM-M

No
Kriteria
Bobot
%
Skor
NILAI
(Bobot x Skor)
1.
Kreativitas




Perumusan Masalah
10



Ketepatan Solusi (fokus dan atraktif)
25


2.
Ketepatan Masyarakat Sasaran
15


3.
Potensi Program:




Manfaat untuk Masyarakat
25



Evaluasi pelaksanaan program
15


4.
Penjadwalan Kegiatan dan Personalia:




Lengkap, Jelas, Waktu, dan Personalianya Sesuai
5


5.
Penyusunan Anggaran Biaya:




Lengkap, Rinci, Wajar dan Jelas Peruntukannya
5



Total
100 %