A. Pengertian
dan Penggolongan Polimer
Polimer
atau makromolekul adalah senyawa yang mempunyai massa molekul yang besar, yang terjadi dari
penggabungan molekul-molekul yang sederhana
(monomer). Proses
penggabungannya disebut proses polimerisasi.
Polimer
dapat digolongkan berdasarkan asal, jenis monomer pembentuk atau berdasarkan
sifat-sifat tertentu.
a. Berdasarkan asalnya
Berdasarkan
asalnya, polimer digolongkan menjadi 2, yaitu:
1) Polimer alam
Sesuai namanya, polimer
jenis ini telah tersedia di alam, sebagai contoh:
a. Protein
merupakan polimer yang terjadi dari penggabungan asam-asam amino. Sumber
protein antara lain, wol dan sutra.
b. Amilum
merupakan penggabungan dari glukosa. Sumber amilum
antara lain beras dan gandul.
c. Selulosa merupakan pengabungan dari glukosa. Sumber selulosa antara lain
kayu.
d. Karet alam merupakan pengabungan
dari isoprena (2-metil-1,3-butadiena).
2) Polimer buatan/sintetis
Polimer buatan adalah polimer yang dibuat dengan suatu kondisi tekanan, temperatur
dan katalisator tertentu dan dibuat di pabrik.
Polimer sintetis yang penting yaitu karet sintetis (misal Neoprene dan
Buna-S), plastik (misalnya polietilen,
polipropilen, PVC, teflon) dan serat sintetis (misalnya poliakrilonitril dan
dacron).
b. Berdasarkan Jenis dan
Susunan Monomer
Berdasarkan jenis dan susunan monomer, polimer
digolongkan ke dalam:
1. Homopolimer
Homopolimer
terbentuk dari monomer-monomer yang sejenis. Contoh: polietilen, polipropilen, polistirena, PVC,
teflon, amilum, Selulosa dan poliisoprena.
2. Kopolimer
Kopolimer terbentuk dari monomer yang tidak sejenis. Dari susunan monomer
yang bergabung, kopolimer dibagi lagi menjadi:
a. Kopolimer acak, monomer tersusun tidak
beraturan.
b. Kopolimer blok, monomer tersusun teratur
dengan jumlah tertentu.
c. Kopolimer bergantian, monomer tersusun
bergantian secara teratur.
d. Kopolimer bercabang, susunan monomer lain
merupakan cabang.
Contoh kopolimer
adalah nilon-66 dan dacron.
c. Berdasarkan Sifat Termal
Berdasarkan sifat termalnya, polimer dibedakan atas:
1) Polimer
termoplastik. Polimer jenis ini akan lunak jika
dipanaskan dan keras jika didinginkan
serta bentuknya dapat diubah tanpa merubah struktur polimer.
Contoh: Polietilen, PVC dan polipropilen
2) Polimer Termoset. Polimer termoset adalah polimer yang akan
keras jika dipanaskan dan tidak akan kembali ke bentuk semula.
Contoh: Melamin, Bakelit
(plastik untuk peralatan listrik)
B. Reaksi Polimerisasi
a. Polimerisasi
adisi
Polimerisasi
adisi terjadi pada senyawa yang mengandung ikatan tak jenuh (ikatan rangkap). Proses adisi merupakan proses pembukaan ikatan rangkap dimana
molekul-molekul bergabung tanpa menghasilkan molekul-molekul zat sampingan. Contoh
polimer adisi adalah polietilen dan polipropilen.
Reaksi pada pembentukan
polietilen:
b. Polimerisasi kondensasi
Polimerisasi
kondensasi adalah proses dimana pada pengabungan molekul-molekul monomer
dihasilkan hasil samping yang molekulnya sederhana (biasanya air).
Contoh: Reaksi pada pembentukan nylon 66
dan dacron.
C. Beberapa Jenis Polimer dan Kegunaannya
a. Karet Alam
Karet alam merupakan polimer yang terbentuk
dari isoprena.
isoprena (2-metil, 1,3 butadiena) Karet alam
Karet alam diperoleh dari getah pohon karet (Hevea brasiliensis). Getah atau lateks merupakan elmusi dari air
dan karet (30%). Dengan penambahan asam asetat sebagai elektrolit, maka karet
akan menggumpal dan diperoleh sheet (set).
b. Vulkanisasi
Vulkanisasi
adalah proses pengerasan karet alam dengan menggunakan ikatan disulfida antar
rantai.
c. Karet sintetis
1. Neoprene
Neoprene merupakan polimer dari
2-khloro-1,3-butadiena.
|
|
|
|
2- kloro-1,3-
butadiena Neoprene
Neoprene mempunyai daya tahan
terhadap minyak dan bensin sehingga sering digunakan sebagai bahan selang oli
atau bensin.
2. Buna-S
Dibuat dari butadiena dan
stirena
1,3-butadiena stirena
3. SBR
SBR (Styren Butadiene Rubber) adalah kopolimer dari stirena (25%) dan
butadiena (75%). SBR digunakan terutama untuk ban kendaraan.
d. Plastik
1. Polietilen atau polietena. Polietilen adalah
plastik yang tidak tahan panas dan banyak digunakan sebagai kantong plastik.
Polietilea tidak berbau, tidak berwarna dan tidak beracun. Monomer dari
polietena adalah etena yang dihasilkan dari proses perengkahan minyak atau gas
bumi. Polietena terdiri atas HDPE (high-density
polyetilena) dan LDPE (Low-density
polyetilena). HDPE terdiri atas molekul rantai lurus hingga tersusun lebih
rapat, sementara LDPE mempunyai beberapa rantai bercabang.
Polietena
2. Polivinil klorida (PVC). PVC merupakan polimer yang kuat dan kaku, biasanya digunakan untuk
pipa paralon.
PVC
3. Teflon atau politetra fluoroetilena (PTFE). Teflon merupakan polimer yang sangat tahan panas dan tahan gores, biasa digunakan dalam
alat-alat masak.
Teflon
4. Polipropilen atau polipropena. Polipropilen merupakan polimer yang relatif tahan panas, biasa digunakan
untuk kantong plastik.
polipropilen
5. Polivinil asetat (PVA)
|
e. Serat sintetis
1. Poliakrilonitril
2. Polietilen terephtalat (Dacron)
Merupakan hasil kopolimeriasasi
antara glikol dengan asam terephtalat.
glikkol asam terephtalat Dacron
3. Nylon
Nylon dihasilkan dari kopolimer heksa metilena diamin dengan asam adipat. Nylon
disebut juga poliamida. Tata nama nylon dikaitkan dengan jumlah atom karbon
dalam monomernya. Nylon-66 adalah nylon yang terbentuk dari kondensasi asam
tereftalat dengan heksametilendiamina. Nylon merupakan polimer yang kuat dan
ringan dan dapat diterik tanpa retak.
Nylon
01. Sebutkan masing-masing tiga contoh dari polimer alam dan
polimer buatan.
02. Sebutkan kriteria monomer sehingga dapat mengalami
a.
polimerisasi adisi
b.
polimerisasi kondensasi
03.
Jelaskan apa yang
dimaksud dengan kopolimer dan homopolimer.
04.
SBR merupakan kopolimer
dari stirena (C6H5CH=CH2) dengan 2,3,
butadiena. Gambarkan polimer dari SBR.
05. Sebutkan beberapa contoh plastik adisi dan plastik kondensasi
06. Jelaskan peranan vulkanisasi pada pembuatan ban kendaraan bermotor
07. Jelaskan perbedaan antara plastik termoset dan
termoplastik
08.
Jelaskan keistimewaan
dan penggunaan dari:
a.
SBR d. teflon
b.
Polietilen e. Nilon
c.
Polivinilklorida
09. Kevlar merupakan serat sintetis yang digunakan untuk rompi anti peluru
adalah kopolimer kondensasi dari asam tereftalat dengan fenilendiamina, NH2-C6H4-
NH2. tuliskan struktur kevlar tersebut.
10.
Protein merupakan salah
satu contoh polimer alam dari asam amino. Tuliskan reaksi polimerisasinya
sampai tahap dipeptida dan tunjukkan ikatan peptidanya.
Karbohidrat adalah senyawa-senyawa yang
memiliki rumus molekul Cn(H2O)m
. Harga m dan n boleh sama dan boleh
berbeda, akan tetapi jumlah atom H selalu dua kali
jumlah atom O, seperti pada
molekul air. Itulah sebabnya
senyawa-senyawa semacam ini
diberi nama karbohidrat.
Karbohidrat terdiri atas karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O), misalnya
glukosa (C6H12O6), sukrosa/gula tebu (C12H22O11)
dan selulosa (C6H10O5)n.
Karbohidrat
merupakan sumber energi dalam tubuh
makhluk hidup. Tumbuhan-tumbuhan, dengan bantuan khlorofil yang mampu
menangkap energi sinar matahari, membuat karbohidrat melalui
proses fotosintesis:
energi matahari
nCO2 + mH2O ¾¾¾¾¾¾®
Cn(H2O)m
+ n O2
Senyawa-senyawa karbohidrat dikelompokkan menjadi monosakarida, disakarida
dan polisakarida.
A. Monosakarida
Monosakarida merupakan karbohidrat yang paling sederhana,
yaitu karbohidrat yang tidak dapat diuraikan
menjadi karbohidrat yang lain.
Monosakarida yang terpenting
adalah glukosa, galaktosa dan fruktosa. Ketiga
senyawa ini merupakan
isomer, sebab sama-sama mempunyai rumus molekul C6H12O6.
Glukosa dan galaktosa termasuk kelompok aldosa,
sebab mempunyai gugus aldehida (COH). fruktosa
termasuk kelompok ketosa, sebab mempunyai gugus keton (-C=O).
Beberapa jenis glukosa antara lain:
|
||||
|
||||
Struktur ikatan monoskharida
terdapat dalam dua bentuk, yaitu struktur alifatis
(terbuka) dinamakan rumus proyeksi
(Rumus Fisher) dan struktur melingkar
(siklis) atau dinamakan struktur Haworth. Struktur siklis dapat terjadi karena
atom karbon karbonil dapat membentuk ikatan dengan salah satu gugus OH bagian ujung (C-4 atau C-5). Struktur Haworth dari glukosa disajikan pada gambar di bawah ini.
Setiap monosakarida mempunyai dua bentuk
konfigurasi yang ditandai dengan D (dari kata Dextro/ kanan) dan L (dari kata
Levo/kiri). Penetapan bentuk D dan L didasarkan pada arah gugus-OH pada atom C
asimetris nomor terbesar.
Sifat-sifat monosakarida antara lain:
1) monosakarida mudah larut dalam
air karena terjadi ikatan hidrogen dengan air.
2) larutan gula bersifat oftis aktif
dan dapat mengalami mutarotasi
(perubahan sudut putaran).
3) semua
monoskharida, baik aldosa maupun ketosa merupakan reduktor sehingga disebut gula pereduksi. Larutan monosakarida
bereaksi positif dengan pereaksi Tollens, Fehling maupun Benedict.
4) Gugus karbonil
dari monosakarida dapat direduksi menghasillkan alkohol polivalen yang disebut
alditol. Sebagai contoh, D-glukosa direduksi menjadi D-glukitol yang lebih
dikenal dengan nama sorbitol (pemanis
buatan).
B. Disakarida
Disakarida terbentuk dari dua
molekul monosakarida. Ikatan yang menghubungkan unit-unit monosakarida disebut
ikatan glikosida. Pembentukan ikatan
glikosida melibatkan dua gugus –OH dengan melepaskan satu molekul air.
C6H12O6 + C6H12O6 ¾® C12H22O11 + H2O
monosakarida monosakarida disakarida
Senyawa-senyawa disakarida terpenting adalah:
- Sukrosa
Dalam bahasa sehari-hari, sukrosa dikenal sebagai gula pasir atau gula tebu. Sukrosa terbentuk
dari 1 molekul glukosa dan 1 molekul fruktosa. Karena ikatan antara glukosa
dan fruktosa melibatkan ikatan gugus hemiasetal glukosa dan hemiketal fruktosa,
maka sukrosa tidak mempunyai gugus pereduksi, shingga tidak mereduksi pereaksi
Fehling, Benedict maupun Tollens. Struktur sukrosa adalah sebagai berikut:
Sukrosa adalah pemutar kanan (putaran jenis = + 66,53o). Jika sukrosa dihidrolisis, akan terjadi pembalikan arah. Campuran 50% glukosa dan 50% fruktosa dinamakan gula invert yang biasa digunakan untuk membuat kembang gula, sirup
dan buah kaleng.
- Maltosa
Maltosa berasal dari dua buah glukosa dengan ikatan a-(1-4). Struktur maltosa adalah sebagai berikut:
- Laktosa
Laktosa atau gula susu terbentuk dari 1 molekul glukosa dan satu molekul
galaktosa. Laktosa terdapat dalam air susu binatang menyusui.
C. Polisakarida
Polisakarida
merupakan polimer dari monosakarida. Berat molekul polisakarida bervariasi
dari sekitar 5000 sampai lebih dari 500.000 tergantung pada jumlah unit
monoksakharida yang dikandungnya.
Polisakarida yang terpenting adalah selulosa.
Amilum/pati, dan glikogen. Ketiga-tiganya merupakan polimer dari glukosa.
Pada amilum dan glikogen, glukosa-glukosa terikat melalui ikatan alfa (a). Ikatan alfa
relatif lemah, sehingga amilum dan glikogen mudah
terhidrolisa menjadi glukosa-glukosa. Amilum dapat dipisahkan menjadi
dua bagian, yaitu amilosa dan amilopektin. Amilosa merupakan polimer rantai lurus sedangkan amilopektin merupakan
rantai bercabang. Sementara itu, glikogen merupakan polisakarida hasil
perubahan dari glukosa melalui bantuan hormon insulin. Glikogen merupakan
molekul raksasa yang tersusun dari 1.700 sampai 600.000 molekul glukosa.
Pada selulosa, glukosa-glukosa
terikat melalui ikatan beta (b). Ikatan beta sangat kuat, sehingga selulosa sukar sekali diuraikan menjadi glukosa-glukosa. Selulosa dalam
tanaman digunakan untuk membangun dinding sel dan serat tanaman. Panjang rantai
glukosa berkisar dari 2000 hingga 26.000 unit glukosa.
D. Sifat dan Pengenalan Karbohidrat
Beberapa sifat
karbohidrat yang penting diketahui adalah:
a. Derajat
kemanisan dan kelarutan
Monosakarida dan disakarida
rasanya manis dan larut dalam air. Akan tetapi Monoksakharida lebih manis dari disakarida.
Poliksakharida
rasanya tawar dan tidak larut dalam air.
Derajat
kemanisan monosakarida adalah: Fruktosa
> glukosa > galaktosa.
Derajat kemanisan disakarida adalah: Sukrosa > maltosa > laktosa
b. Hidrolisis
(penguraian)
Reaksi hidrolisis amilum menjadi
glukosa dapat dituliskan
sebagai berikut :
(C6H12O5)n
+ 1/2 n H2O ¾® 1/2 nC12H22O11
amilum
maltosa
1/2 n C12H22O11 + 1/2 n H2O ¾® n C6H12O6
maltosa glukosa
c. Sifat optis-aktif
Karbohidrat bersifat optis-aktif, sebab mengandung atom C asimetrik. Ada
kalanya dalam proses hidrolisis terjadi perubahan arah pemutaran (inversi)
bidang cahaya yang terpolarisasi, misalnya sukrosa memutar ke kanan, tetapi
hasil hidrolisisnya (campuran glukosa dan fruktosa) memutar ke kiri. Itulah sebabnya campuran glukosa dan fruktosa disebut gula inversi.
d. Uji kimia terhadap karbohidrat
Glukosa,
galaktosa, maltosa dan laktosa mengandung gugusan aldehida, sehingga akan menimbulkan endapan
merah jika direaksikan
terhadap larutan Fehling. Fruktosa yang tidak mempunyai gugus aldehida akan bereaksi
dengan larutan Fehling
menimbulkan endapan merah. Hal ini disebabkan adanya gugus hidroksil yang
banyak. Sukrosa dan polisakarida tidak
menimbulkan endapan merah
dengan larutan Fehling, sebab gugus aldehidanya sudah
hilang. Uji kimia yang umum untuk
amilum adalah reaksinya dengan larutan I
(iodium) akan menimbulkan warna
biru.
Fungsi utama karbohidrat adalah sumber energi utama bagi organisme hidup. Reaksi
pengenalan karbohidrat antara lain:
1. Pereaksi Iodin. Karbohidrat berupa
amilosa akan membentuk warna biru jika ditetesi oleh iod, karena terbentuk
kompleks amilosa dengan iodium.
2. Pereaksi Fehling. Glukosa dan senyawa karbohidrat lain akan
membentuk endapan merah bata jika direaksikan dengan larutan Fehling.
3. Pereaksi Bennedict. Larutan karbohidrat akan menghasilkan
endapan hijau, kuning atau merah muda jika ditetesi pereaksi Bennedict.
4. Uji
Molisch. Apabila larutan atau suspensi karbohidrat diberi beberapa tetes
larutan alfanaftol, kemudian asam sulfat pekat secukupnya sehingga terbentuk
dua lapisan cairan, maka pada batas kedua lapisan cairan akan terbentuk warna merah-ungu.
01.
Jelaskan yang dimaksud
dengan mutarotasi!
02. Jelaskan sumber dan kegunaan utama dari glukosa, sukrosa,
laktosa dan galaktosa
03. Sebutkan dan tuliskan reaksi hidrolisis dari:
a.
sukrosa
b.
maltosa
c.
laktosa
04.
Jelaskan mengapa
fruktosa (suatu ketosa) dapat mereduksi larutan Fehling!
05.
jelaskan mengapa
monosakarida dan disakarida mudah larut dalam air.
06.
Jelaskan mengapa pada
pembuatan kembang gula, sukrosa mesti dihidrolisis!
07.
Jelaskan yang dimaksud
dengan inversi gula tebu!
08.
Jelaskan mengapa amilum
dan glikogen dapat dicerna oleh enzim sementara selulosa tidak!
09.
Suatu senyawa mempunyai
rumus C12H22O11, bereaksi positif dengan uji
Fehling dan pada hidrolisa menghasilkan dua jenis monosakarida. Tentukan
senyawa tersebut.
10.
Jelaskan uji
laboratorium untuk menentukan keberadaan amilum.
Protein adalah senyawa terpenting penyusun sel hidup. Ditinjau dari
komposisi senyawa
kimianya, protein merupakan polimer dari sekitar 20
jenis asam a-amino. Unsur utama penyusun protein adalah C, H, O dan N, selain beberapa
protein mengandung belerang (S), fosfor (P).
A. Asam Amino
Asam amino yang merupakan monomer dari protein adalah senyawa-senyawa
yang mengandung gugus
karboksil dan gugus amina. Jenis asam amino dibedakan dari letak gugus amina
(NH2) yang terikat pada atom C. Jika gugus -NH2 terikat pada atom C setelah gugus karboksilat (-COOH), maka termasuk jenis asam
a-amino.
Rumus : R
- CH - COOH
│
NH2
Jika gugus
-NH2 terikat pada
atom C kedua
setelah gugus karboksilat, maka
termasuk jenis asam b-amino.
Rumus : R - CH - CH2 - COOH
│
NH2
Jika gugus - NH2 terikat
pada atom C ketiga setelah gugus
karboksilat, maka termasuk jenis asam g amino.
Rumus: R - CH - CH2 - CH2 -
COOH
│
NH2
Di alam
pada umumnya hanya terdapat asam alfa-amino. Untuk pembicaraan selanjutnya, kita hanya membahas
asam alfa - amino.
Gugus R beraneka
ragam jenisnya, tidak hanya terbatas
pada gugus alkil.
1. Sifat-sifat asam amino
Sifat-sifat asam amino antara lain:
a)
Asam
amino bersifat amfoter. Gugus karboksil
menyebabkan sifat asam dan gugus amina
menyebabkan sifat basa.
b) Hampir semua asam amino bersifat
optis-aktif, kecuali glisin (yang tidak mempunyai atom C asimetrik).
Glisin disebut juga asam amino yang paling sederhana, sebab gugus R merupakan
gugus H.
c)
Asam amino dapat membentuk ion
zwitter, yaitu ion yang
bermuatan ganda (positif dan negatif).
R - CH - COOH Û R-CH-COO -
│ │
NH2 NH3+
d) Asam amino mempunyai titik
isolistrik (TIL) yang berbeda. TIL adalah pH dimana asam amino tidak bermuatan
(sebagai zwiter ion). Di bawah TIL asam amino bermuatan positif (bersifat asam)
dan di atas TIL bermuatan negatif (bersifat basa).
2. Penggolongan
Asam Amino
Dilihat dari
kebutuhan asam amino oleh tubuh, maka asam amino ada yang dapat disintesa oleh tubuh
(dinamakan asam amino non esensial)
dan ada yang tidak dapat disintesa oleh tubuh (asam amino esensial). Kebutuhan
akan asam amino essensial biasanya disuplai dari makanan yang kita makan.
Yang tergolong asam amino esensial adalah:
valin,
leusin, isoleusin, lisin, histidin, metionin, fenil alanin, triftofan dan
treonin, sedang yang termasuk
asam amino non esensial antara lain: glisin, alanin, serin, asam aspartat, asam
glutamat, ornifin dll.
Sebagian protein nabati tidak mengandung
satu atau lebih asam amino esensial, sementara protein hewani mengandung
seluruh protein yang dibutuhkan dalam jumlah yang memadai. Tubuh manusia
memerlukan 0,8 gram protein per kg berat tubuh. Kekurangan protein dapat menyebabkan
keterbelakangan fisik maupun mental.
Berdasarkan jenis R-nya, asam amino
diklasifikasikan ke dalam asam amino dengan gugus R non polar, gugus R yang
dapat mengion dan gugus R polar tapi tidak mengion.
Asam
amino dengan R non polar
\
Asam amino dengan R yang dapat mengion
Asam
amino dengan gugus R polar tapi tidak dapat mengion
B. Ikatan Peptida
Protein adalah zat-zat yang dihasilkan dari
reaksi polimerisasi kondensasi asam-asam
amino. Ikatan yang mengaitkan dua molekul asam amino disebut ikatan Peptida.
C. Pengolongan Protein
Protein dapat digolongkan berdasarkan komposisi kimia,
bentuk atau fungsi biologisnya.
1. Berdasarkan Komposisi kimia
Dilihat dari struktur molekulnya atau komposisi kimianya, protein dapat
dibagi menjadi 2 golongan, yaitu protein sederhana dan protein
gabungan/konjugasi.
Protein sederhana hanya terdiri atas asam amino dan tidak ada gugus kimia lainnya.
Contoh protein sederhana adalah enzim
ribonuklease.
Protein gabungan/konjugasi adalah protein yang berikatan dengan senyawa
bukan protein. Gugus bukan protein disebut gugus
prostetik dan dapat berupa lipida, karbohidrat atau asam nukleat.
2. Berdasarkan
Bentuk
Berdasarkan bentuknya, protein dapat dibedakan atas protein Fiber dan
protein globular. Protein fiber adalah protein berupa serat yang
stabil dan tidak larut dalam air. Contoh protein fiber adalah kalogen dan a-keratin pada rambut dan wool.
Protein globular adalah protein berbentuk bulat ellips dan terdiri atas rantai
polipeptida yang berlipat. Contoh protein globular adalah albumin, globulin, histon dan protamin.
- Berdasarkan Fungsi Biologis
Berdasarkan fungsi
biologisnya, protein dapat dibedakan atas 7 golongan, yaitu:
a) Enzim, yaitu protein yang berfungsi sebagai biokatalisator.
b) Protein transpor, yaitu protein yang mengikat dan memindahkan molekul atau ion spesifik.
Sebagai contoh, hemoglobin dalam sel darah merah mengikat oksigen dari paru-paru
dan membawanya ke jaringan periferi.
c) Protein nutrien dan
penyimpan, yaitu protein yang berfungsi sebagai cadangan makanan.
Contohnya adalah protein yang terdapat dalam biji-bijian seperti gandum, beras
dan jagung.
d) Protein Kontraktil, yaitu protein yang memberikan kemampuan pada sel dan organisme untuk
mengubah bentuk, atau bergerak. Sebagai contoh aktin dan miasin yang berperan
dalam sistem kontraksi otot rangka.
e) Protein struktur, yaitu protein yang berperan sebagai penyangga untuk memberikan kekuatan struktur
secara biologis. Contohnya, kolagen yang merupakan komponen utama dalam urat
dan tulang rawan, keratin dalam kuku dan rambut.
f) Protein pertahanan, yaitu protein yang melindungi organisme terhadap serangan organisme lain.
Sebagai contoh, imunoglobin dalam vertebrata dapat mengenali dan menetralkan
bakteri, virus atau protein asing.
g) Protein pengatur, yaitu protein yang berfungsi mengatur aktivitas seluler dan fisiologis.
Contohnya adalah hormon insulin, hormon pertumbuhan dan hormon seks.
D. Reaksi Pengenalan Protein
Reaksi pengenalan protein antara lain:
a) Uji
Ninhidrin
Uji ninhidrin adalah uji umum untuk protein dan asam amino. Ninhidrin dapat
mengubah asam amino menjadi aldehida. Adanya protein atau asam amino akan
menyebabkan sampel berwarna ungu ketika ditetesi larutan ninhidrin yang
dipanaskan.
b) Uji
Biuret
Uji Biuret adalah uji umum untuk ikatan peptida tetapi tidak dapat
menunjukkan asam amino bebas. Sampel yang ditetesi
dengan larutan NaOH dan tembaga(II) sulfat encer akan berubah menjadi berwarna
ungu jika sampel mengandung protein.
c) Uji
Xantoproteat
Uji Xantoproteat adalah uji terhadap protein yang mengandung gugus fenil
(cincin benzena). Apabila protein yang mengandung cincin benzena dipanaskan dengan asam nitrat
pekat, maka terbentuk larutan yang berwarna kuning kemudian berubah menjadi
jingga bila dalam suasana basa.
d) Uji
Belerang
Protein yang mengandung belerang dapat diuji dengan larutan NaOH pekat yang
diberi beberapa tetes larutan timbal asetat yang akan menimbulkan endapan hitam
PbS.
e) Reaksi Millon. Protein dengan pereaksi Millon (pereaksi yang
mengandung raksa dalam asam nitrat) akan
menghasillkan endapan putih yang akan berubah merah jika dipanaskan. Pereaksi
ini terutama positif dengan protein yang mempunyai gugus fenolik.
f) Reaksi Hopkins-Cole.Protein jika dicampur
dengan pereaksi Hopkins-Cole (pereaksi yang dibuat dari asam oksalat dengan
serbuk magnesium) akan membentuk lapisan cincin ungu.
01. Gambarkan
struktur asam amino secara umum!
02. Berikan
masing-masing satu contoh asam amino yang gugus R-nya hidrofob, hidrofil, bersifat asam dan bersifat basa, serta tentukan gugus yang menyebabkan munculnya
sifat tersebut.
03. Jelaskan
sifat-sifat asam amino!
04. Gambarkan
struktur Zwitter ion dari glisin dan alanin!
05. Titik
isolistrik dari glisin dan lisin berturut-turut 6,0 dan 9,7. Gambarkan struktur
dominan dari masing-masing senyawa tersebut pada pH 3 dan pH 11
06. Jelaskan perbedaan struktur
glisin, alanin, valin dan treonin!
07. Jelaskan penggolongan protein!
08. Jelaskan fungsi umum protein bagi tubuh!
09. Jelaskan uji protein untuk menentukan:
a. ikatan peptida c.
belerang
b. cincin benzena
10. Suatu asam amino mengandung 40,4% karbon, 7,9% hidrogen, 15,7% nitrogen
dan sisanya oksigen.
a. tentukan rumus
empirisnya!
b. gambarlah
struktur asam amino paling sederhana yang memenuhi rumus empiris tersebut
(Ar. H =1, C=12,
N=14, O=16)
Petunjuk A: dipergunakan untuk
menjawab soal
nomor 01 sampai soal nomor 28.
01.
Senyawa berikut yang
merupakan polimer alam adalah :
A.
nilon, karet, isoprena
B.
PVC, nylon, selulosu
C. polistirena, isopren, PVA
D.
karet, PVC, PVA
E. selulosa,
pati, protein
02. Senyawa berikut yang bukan monomer untuk pembuatan plastik adalah ... .
A. Isoprena D. propilena
B. Vinil klorida E. stirena
C. tetra
fluoro etilena
03. Polivinil klorida adalah plastik hasil polimerisasi dari ... .
A. ClHC = CHCl D. H2C
= CCl2
B. ClHC = CCl2 E.
H2 C = CHCl
C. HC º CCl
04.
Karet alam dapat
dianggap sebagai polimer dari:
A. etilena D.
stirena
B. butadiena E. isobutilena
C. isoprena
05.
Monomer dari teflon
adalah .....
A.
CF2= CF2 D. CH º CCl
B. CH2 = CH2
E.
CH = CHCl
C. COOH-CH2 -COOH
06. Contoh plastik termoset adalah:
A.
bakelit D. polietilen
B. PVC E.
polipropilen
C. neoprene
07. Polimerisasi kondensasi terjadi pada pembentukan polimer:
A.
nylon - 68 D.
acrylic B. teflon E.
Polypropylene
C. polytirene
08. Polimer homopollimer mempunyai
struktur monomer:
A. [-M-N-M-N] D. [-M-M-M]
B. [-M-M-N-N-M-M-] E. [-M-N-N-N-M-M-]
C. [-M-M-M-M-M-M-]
O
║
09.
Pada struktur: H2NCH2-C---NH-CH2-COOH
Tanda panah menunjukkan:
A. ikatan kovalen
B.
ikatan hidrogen
C.
ikatan koordinasi
D. ikatan peptida
E. ikatan Van
Der Waals
10.
Dari keempat hal yang
mengenai asam amino:
1.
pembentuk protein
O
║
2.
mempunyai gugus - C - O-H dan - NH2
3. bersifat amfoter.
4.
dapat membentuk ikatan peptida
Pernyataan
yang benar adalah ... .
A.
2 dan 4 D. 2, 3, 4
B. 1 dan 3 E. 1, 2, 3, 4
C. 1 ,3 ,
3
11.
Pernyataan yang salah tentang protein .....
A.Terbentuk dari asam amino dengan polimerisasi
kondensasi
B. Dengan larutan
NaOH dan CuSO4 memberi warna
ungu.
C. Bila
dihidrolisis akan menghasilkan asam-asam amino
D. Asam-asam
amino yang menyusun protein alam adalah asam alfa amino,asam beta
amino dan asam gamma amino.
E. Terjadi ikatan peptida antara tiap dua monomer.
12. Ion yang bermuatan ganda pada asam amino disebut......
A.
Ion komplek D. Ion kation
B.
Ion zwitter E. Ion
amfiprotik.
C. Ion amfoter
13. Asam amino yang tidak bersifat optis aktip adalah ....
A. Glisin D. Alanin
B. Asam glutamat E. Tirosin
C.
Histidin
14.
Yang merupakan asam
amino Esensial di bawah ini adalah ... .
A.
Glisin D. Valin
B. Alanin E. Asam
glutamat
C.
Tirosin
15. Asam amino yang tidak dapat disintesa oleh tubuh manusia dan harus ada
dalam makanan disebut:
A.asam amino sederhana
B. asam amino esensial
C. asam amino non esensial
D. asam amino alam
E. asam amino
sintetis
16.
Hasil hidrolisis dari
protein menghasilkan ...
A. asam karboksilat D.asam amino
B. asam nukleat E.
asam sitrat
C. asam lemak
17. Senyawa yang mempunyai gugus karboksilat dan gugus amino adalah:
A. karbohidrat D.
lipid
B. asam nukleat E. selulosa
C. alanin
18.
Hasil hidrolisis laktosa
adalah ......
A.
Glukosa +Glukosa
B.
Glukosa + Fruktosa
C. Glukosa +Galaktosa
D. Maltosa + Fruktosa
E. Fruktosa + Galaktosa
19.
Senyawa biomolekul yang
berfungsi sebagai sumber energi
terbesar adalah ... .
A. Protein D. Asam nukleat
B.
Lipida E. Asam amino
C. Karbohidrat
20.
Karbohidrat yang
termasuk polisakarida:
A.
Fruktosa D. Laktosa
B. Pentosa E. Amilum
C. Sukrora
21.
Hidrolisis dari sukrosa
menghasilkan ... .
A. Glukosa
B.
Galaktosa
C.
Galaktosa dan fruktosa
D. Glukosa dan fruktosa
E. Galaktosa
dan glukosa
22.
Lemak dan karbohidrat
adalah zat penting yang harus ada dalam makanan kita, sebab zat-zat itu .....
A.
Merupakan sumber energi
B.
Membentuk jaringan atau protoplasma
C.
Mengandung mineral-mineral penting.
D.
Mengandung vitamin-vitamin utama.
E. merupakan
zat pembangun
23. Bahan-bahan yang mempunyai kandungan karbohidrat tinggi tetapi tidak dapat digunakan
oleh manusia sebagai sumber energi
adalah ....
A.
Beras D.
Maltosa
B.
Glikogen E.
Eceng gondok
C. Kapuk
24. Glukosa dapat mereduksi larutan Fehling, sebab glukosa mengandung
.....
A. Atom C asimetrik
D. Gugus - CO-
B. Gugus - OH E.
Gugus - COH
C. Gugus - CH2OH
25.
Pernyataan mengenai
glukosa yang tidak benar adalah ....
A. memberikan endapan merah jika ditetesi
larutan Fehling.
B. berisomer
dengan fruktosa.
C.
berasa manis dan larut dalam air.
D.
mengandung enam atom C asimetrik.
E. dihasilkan dari hidrolisa amilium.
26. Suatu bahan dihidrolisis dalam asam sulfat pekat. Larutan hasil hidrolisis kemudian ditambah pereaksi Fehling
dan dipanaskan, jika pada
penambahan tersebut dihasilkan
endapan merah bata, maka dapat disimpulkan bahwa bahan tersebut
mengandung ... .
A.
Glikol D.
Gliserol
B. Glukosa E. Asam susu
C.
Protein
27. karbohidrat yang tidak mereduksi pereaksi Fehling atau pereaksi Benedict di
bawah ini adalah ... .
A. Glukosa D. Amilum
B. Fruktosa E.
Selulosa
C. Maltosa
28.
Lemak dan karbohidrat
adalah zat penting yang harus ada
dalam makanan kita, sebab zat-zat itu ... .
A.
Merupakan sumber energi
B.
Membentuk jaringan atau proto plasma
C.
Mengandung mineral-mineral penting
D.
Mengandung vitamin-vitamin utama.
E.
Mengandung karbon, hidrogen dan
oksigen.
Petunjuk B: dipergunakan dalam menjwab soal
nomor 29.
29.
Plastik merupakan bahan
serba guna yang tak dapat dibusukkan oleh mikoorganisme.
SEBAB
Plastik
merupakan makromolekul yang dibentuk dengan cara polimerisasi adisi atau
polimerisasi kondensasi.
Petunjuk C: dipergunakan dalam menjwab soal
nomor 30.
30. Yang tidak termasuk senyawa polimer ialah:
1. selulosa 3.
nilon
2. protein 4. aniline
Tidak ada komentar:
Posting Komentar